Contact Form

 

MERS

MERS, mungkin belum banyak teman-­‐teman yang tahu tentang penyakit yang sedang dieluh-­ eluhkan ini. Penyakit MERS ini sendiri kembali diperbincangkan diIndonesia karena kemunculan Warga Negara Indonesia yang terjangkit penyakit ini. Sebenarnya apa penyakit MERS dan sejak kapan penyakit ini mewabah? MERS atau Middle East Respiratory Sindrome  adalah suatu  penyakit sistem respirasi. Penyakit MERS sesuai dengan namanya “Middle east” berasal dari  Negara didaerah  Timur Tengah yang lebih tepatnya berasal dari Saudi Arabia. Kasus pertama MERS ini muncul pada Tahun 2012. MERS disebabkan oleh virus yang dikenal  Coronavirus dan biasa disebutoleh peneliti MERS-­‐COV. Coronavirus adalah keluarga besarvirus yang bisa menyebabkan sindrom respirasi akut.

Setelah Negara  Arab terjangkit sindrom ini maka penyakit ini pun mewabah di penjuru Timur Tengah seperti Negara Jordan, Kuwait, Oman, Qatar, Saudi Arabia  dan Yemen bahkan keNegaradi luar timur tengah seperti Perancis,Jerman Swiss, Italy, Inggris, Malaysia, fillipina, dan Amerika Serikat. Jadi, virus mulanya berasal dari Arab dan muncul di Tahun 2012. Lalu, virus tersebut berjalan dan dibawa oleh orang yang terjangkit virus tersebut keluar dari region timur tengah. Pada akhirnya di Tahun 2013 muncul kasus MERS di Eropa yaitu di Prancis dan  London.

Sejauh ini, kasus MERS telah dihubung-­‐hubungkan pada setiap negara yang dekat dengan Arab Saudi. Virus MERS inidicurigai menyebar dari orang yang sakit lalu menjangkit orang yang sehat melaluikontak dekat. Akantetapi belum ada bukti yang cukup kuat mengenai cara penyebaran penyakit ini dalam masyarakat.

Lalu, Bagaimana gejala penyakit MERS ini? Untuk gejalanya penyakit MERS ini akan membuat penderitanya demam, batuk, dan sesak nafas. Lalu dalam pemeriksaan lebih lanjut akan ditemukan pneumonia.Selain gejala tadi, MERS juga bisa mempengaruhi system pencernaan dan menimbulkan gangguan seperti diare. Penyakit parah dapat menyebabkan kegagalan pernapasan yang membutuhkan ventilasi mekanis dan dukungan di unit perawatan intensif. Beberapa pasien MERS telah mengalami kegagalan organ, terutama ginjal, atau syok septik. Sekitar 27% pasien dengan MERS telah meninggal. Virus ini tampaknya menyebabkan penyakit yang lebih parah pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, orang tua, dan orang-­‐orang dengan penyakit kronis seperti diabetes, kanker, dan penyakit paru-­‐paru kronis.

Sejauh ini juga peneliti belum bias menyimpulkan darimana virus ini berasal, namun ada dugaan kuat virus ini dibawa oleh unta sebagai sumber dari infeksi virus tersebut pada manusia. Sehingga masyarakat dunia yang biasa berkontak langsung dengan hewan tersebut disarankan untuk lebih berwaspada dengan cara tidak mengadakan kontak langsung dengan hewan tersebut.

Sebagai virus yang tergolong baru, maka belum ada vaksin yang bias digunakan untuk mencegah diri dari penyakit MERS dan seluruh warga dunia diharapkan menjadi lebih waspada dan peduli akan perkembangan penyakit MERS ini. Siapa lagi yang akan peduli jika bukan diri kita sendiri? Cegahlah wabah penyakit MERS sebelum terlambat guys.

Total comment

Author

Unknown

0   komentar

Cancel Reply