Biasanya fase kuliah dan bekerja adalah fase-fase dimana terjadi perubahan besar pada diri seseorang. Terutama jika sesorang itu memilih untuk mengejar cita-citanya dengan mengambil kuliah atau memilih untuk bekerja dikota yang berbeda dari kota dimana ia biasanya berdomisili, istilah kerennya “merantau”. Nah saat merantau inilah para “perantau” tersebut harus dihadapkan pada kenyataan bahwa mereka harus meninggalkan comfort zone mereka yaitu rumah dan digantikan dengan tempat tinggal baru yaitu kost-an.
Pada
fase perpindahan dari rumah ke kost-an
inilah yang biasanya jadi problem
bagi sebagian besar perantau, dari jadwal makan yang jadi tidak
teratur sampai jam tidur yang juga berubah menjadi berantakan. Terkadang
para perantau ini tidak sadar kalau kebiasaan yang dia dapatkan saat tinggal ini
dapat berdampak buruk buat kesehatan mereka. Berikut adalah beberpa kebiasaan
buruk anak kost yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
1.
Nge-skip
sarapan
Fyi
otak itu butuh nutrisi langsung untuk bekerja. Sedangkan salah satu kebisaan
anak kost itu sering banget ngeskip
sarapan. Kesiangan, ga punya makanan buat dimakan, dan belum merasa lapar
seringkali jadi alasan yang dilontarkan oleh anak- anak kost . Padahal kalau
kita melewatkan sarapan tentunya suplay
nutrisi keotak akan berkurang dan kinerja otak juga akan berkurang.
2.
Jarang berolahraga
Hampir
semua orang pasti sependapat bahwa olahraga sangat penting bagi kesehatan.
Namun, masih banyak yang tidak mengaplikasikan olahraga sebagai suatu hal yang
penting bagi kesehatan, salah satunya anak kost. Dimana, kesibukan mereka
seringkali membuat mereka lalai untuk berolahraga. Padahal banyak sekali
ancaman penyakit bagi orang-orang yang jarang belorahraga mulai dari daya tahan tubuh melemah dan mudah
terserang penyakit hingga obesitas dan penyakit jantung koroner.
3.
Pola tidur yang buruk
Pola
tidur yang buruk ini bisa bermacam –macam ada yang tidurnya kebanyakan ada juga
yang kurang tidur atau terkena insomnia. Dimana terlalu
banyak tidur
menyebabkan efek buruk pada neurotransmitter yang ada di otak, yang mana bisa mengakibatkan
sakit kepala ketika bangun setelah tidur panjang. Sedangkan efek dari kurang
tidur lebih mengerikan lagi yaitu kanker panyudara. Dimana peneliti dari Tohuku University
Graduate School of Medicine di Jepang melakukan sebuah penelitian terhadap
24.000 wanita yang berusia antara 40 sampai 79 tahun dan berhasil menemukan
bahwa peserta yang memiliki waktu tidur kurang dari 6 jam setiap malamnya
memiliki risiko lebih besar terkena penyakit kanker payudara 62 persen
dibandingkan peserta yang tidur hingga 9 jam setiap malam.
Apakah anda memiliki kebiasaan buruk seperti yang
disebutkan diatas? Kalau begitu berhatilah – hatilah dan bersipalah untuk
merubahnya demi kesehatan anda. Karena seperti kata pepatah lebih baik mencegah
daripada mengobati.
by Qorirah Indrapati