Contact Form

 

KAFEIN DAPAT MENINGKATKAN KEKUATAN MEMORI JANGKA PANJANG


KAFEIN DAPAT MENINGKATKAN KEKUATAN MEMORI JANGKA PANJANG
BY : MOHAMMAD ARRANIRI, batch 2013

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa kafein dapat memiliki banyak manfaat kesehatan. Sekarang, penelitian baru menunjukkan bahwa dosis kafein setelah sesi pembelajaran dapat membantu untuk meningkatkan memori jangka panjang. Hal ini menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience. Tim peneliti, yang dipimpin oleh Daniel Borota dari Johns Hopkins University di Baltimore, mencatat bahwa meskipun penelitian sebelumnya telah menganalisis efek kafein sebagai peningkat efek kognitif, tapi apakah kafein dapat berdampak pada memori jangka panjang belum diteliti secara detail.

Untuk mengetahui, para peneliti menganalisis 160 peserta berusia antara 18 dan 30 tahun. Pada hari pertama penelitian, peserta ditunjukkan gambar objek yang berbeda dan diminta untuk mengidentifikasi mereka sebagai barang "indoor" atau "outdoor" . Dengan segera setelah tugas ini, mereka secara acak menerima baik 200 mg kafein dalam bentuk pil, atau tablet plasebo. Keesokan harinya, para peserta menunjukkan gambar yang sama serta beberapa gambar yang baru. Para peneliti meminta mereka untuk mengidentifikasi apakah foto-foto itu "baru," "lama" atau "mirip dengan gambar aslinya."
200 mg kafein 'dapat meningkatkan memori'



Dari sini, para peneliti menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi kafein dapat lebih baik dalam mengidentifikasi gambar yang serupa, dibandingkan dengan orang yang mengambil plasebo. Namun, para peneliti mencatat bahwa kedua kelompok mampu secara akurat membedakan apakah foto-foto itu lama atau baru. Penelitian baru menunjukkan bahwa mengkonsumsi 200 mg kafein per hari dapat meningkatkan memori jangka panjang. Tim melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan 100 mg dan 300 mg dosis kafein dapat. Mereka menemukan performa yang lebih baik setelah dosis 200 mg, dibandingkan dengan 100 mg dosis, tetapi tidak ada perbaikan setelah 300 mg kafein, dibandingkan dengan 200 mg.
"Dengan demikian, kami menyimpulkan bahwa dosis setidaknya 200 mg diperlukan untuk mengamati peningkatan efek kafein pada konsolidasi memori," tulis para penulis penelitian.

Tim juga menemukan bahwa kinerja memori tidak membaik jika subyek diberi kafein dapat 1 jam sebelum melakukan tes identifikasi gambar. Mereka peneliti mengatakan ada banyak kemungkinan bagaimana kafein dapat dapat meningkatkan memori jangka panjang. Sebagai contoh, mereka mengatakan itu dapat menghalangi molekul yang disebut adenosine, mencegah dari penghentian fungsi norepinefrin - hormon yang telah terbukti memiliki efek positif pada memori. Mereka mencatat bahwa penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk lebih memahami mekanisme bahwa kafein dapat mempengaruhi memori jangka panjang.

Total comment

Author

Unknown

0   komentar

Cancel Reply