Contact Form

 

Open Recruitment Supporting Division


Total comment

Author

Unknown

Apa itu “leptospirosis”?

Keterangan gambar atau photo

 

Apa itu “leptospirosis”?

Ryan Danandjaya, Scoph 2013

Penyakit kencing tikus atau Leptospirosis (juga dikenali sebagai, penyakit/sindrom Weil, demam canicola, demam ladang tebu, demam 7-hari) merupakan penyakit berjangkit zoonosis yang berpunca daripada spirochaete dalam genus Leptospira yang menjejaskan manusia dan sejumlah besar haiwan, termasuk mamalia, burung, afimbia, dan reptilia. Penyakit ini pertama kali digambarkan oleh Adolf Weil pada tahun 1886 apabila dia melaporkan "penyakit jangkitan akut dengan bengkak spleen (“splenomegaly”), penyakit kuning dan nephritis". Leptospira pertama kali dilihat pada 1907 dari hirisan buah pinggang bedah siasat. Pada 1908, Inada dan Ito pertama kali mengenal pasti ia sebagai organisma penyebab dan pada 1916 menyedari kehadirannya pada tikus.

Keterangan gambar atau photo             Sebenarnya leptospirosis tidak hanya ditularkan dari hewan pengerat atau si tikus saja, tetapi dapat ditularkan dari hewan lain seperti sapi, kambing, kuda, babi, dan anjing. Namun, umumnya ditularkan tikus. Masuknya bakteri leptospirosis ini dengan cara masuk di membran mukosa tubuh manusia, bisa dari mata, hidung ataupun mulut, lalu masuk ke aliran darah dan berkembang saat penderita melakukan aktivitas yang menyebabkan kontak dengan air yang tercemar seperti pada orang yang membersihkan got (selokan), daerah yang terkena banjir sehingga air menjadi tercemar dan korban banjir yang terpaksa melewati banjir, sehingga sangat tinggi risiko untuk mengidap penyakit ini.

            Bila terjangkit penyakit ini, maka akan timbul gejala-gejala berupa demam, menggigil, radang selaput mata dan sakit kepala. Gejala ini melibatkan lebih kurang 75% hingga 100% penderita. Gejala-gejala seperti loyo sakit sendi, sakit tulang dan sakit perut jarang terjadi. Hanya 7% hingga 40% penderita mungkin mengalami sakit otot, pembesaran limpa atau hati, bengkak saluran kelenjar, sakit leher,kekerasan otot, perubahan bunyi pada paru-paru atau ruam. Ancaman paling berbahaya dari leptospirosis adalah ketika leptospirosis dikategorikan leptospirosis berat, karena dapat menyebabkan komplikasi yang sangat rumit, biasanya menyerang hati, ginjal, atau yang paling parah menyerang otak, sehingga menyebabkan kematian. Beberapa kasus leptospirosis berat dilaporkan menyebabkan meningitis dan ensefalitis yang mengancam jiwa.


            Penyakit leptospirosis ini memang jarang ditemukan, namun lebih baik untuk dihindari, karena bila menderita leptospirosis berat akan sulit dikendalikan. Untuk itu yang terbaik adalah mengurangi faktor resiko, yaitu kontak langsung dengan kencing tikus atau hewan-hewan lain. 

Total comment

Author

Unknown
CERDAS CERMAT
UNAND/SCOME


Cerdas cermat diselenggarakan untuk mempererat hubungan antar member CIMSA dan untuk mengetahui seberapa banyak tiap anggota CIMSA mengetahui tentang CIMSA itu sendiri. Juga, kebanyakan dari mahasiswa Fakultas Kedokteran kurang mengetahui tentang pengetahuan umum yang berhubungan dengan dunia kedokteran itu sendiri maupun  dengan sejarah dan tokoh-tokoh bangsa Indonesia. Maka untuk menambah wawasan mahasiswa Fakultas Kedokteran khususnya anggota CIMSA, SCOME CIMSA UNAND bersama dengan SEKJEN CIMSA UNAND mengadakan project Cerdas Cermat. 

Cerdas cermat yang dilaksanakan cukup lancar dan berhasil meskipun pembukaan acara yang terlambat dari seharusnya. Diharapkan dengan diadakannya Cerdas Cermat, semakin banyak pengetahuan kita tentang dunia kedokteran, bangsa Indonesia dan CIMSA itu sendiri.
Antusiasme member CIMSA yang hadir cukup tinggi. Pelaksanaan acara cukup meriah walaupun dalam awal acara member yang datang agak kurang sehingga waktu memulai acara mundur dari rundown seharusnya.
Sebaiknya project ini tetap dijalankan tahun depan dengan persiapan yang lebih matang dan harus lebih gencar lagi publikasinya.

Total comment

Author

Unknown
CIMSPIRATIF

CIMSA mengadakan tiga kali nasional meeting setiap tahunya. Dimana disetian pertemuan tersebut ada materi yang sesuai dengan isu kesehatan terbaru. Namun tidak semua member CIMSA Unand berkesempatan mengikuti Nasional Meeting tersebut. Oleh karena itu, CIMSA Unand mengadakan Cimspiratif untuk berbagi informasi tentang isu kesehatan yang didapatkan dari setiap Nasional Meeting.
Karena isu yang diambil adalah tentang kesehatan, CIMSA unand pun membuka kesempatan untuk mahasiswa FK Unand lain untuk mengetahui Isu kesehatan tersebut


Cimspiratif merupakan suatu kegiatan CIMSA Unand yang bertujuan untuk followup nasional meeting CIMSA yang diadakan 3 kal dalam satu tahun. Karena tidak semua member yang berkesempatan untuk mengahdiri nasmeet ini, maka cimspiratif hadir untuk memberikan isu-isu kesehatan terbaru di Indonesia. Pada cimspiratif kali ini, kegiatan berjalan dengan lancar, antusiasme peserta dapat dilihat dan kegiatan juga berlangsung dengan tenang. Untuk kedepannya, sebaik nya acara di mulai tepat waktu dan lebih giat lagi dalam mempromosikan acara ini. 



Total comment

Author

Unknown
Happy Meal Goes to School
Unand/SCORE

Happy Meal diadakan atas dasar kepeduliaan para SCOREpublics akan jajanan atau makanan yang ada di sekitar lingkungan kampus. Mulanya kegiatan Happy Meal sendiri diadakan di sekitar lingkungan kampus. Akan tetapi karena masih ditemukannya banyak makanan yang mengandung zat berbahaya di sekitaran lingkungan FK maka SCORE mencoba untuk melanjutkan penelitian yang sebelumnya di tempat yang berbeda. Happy Meal merupakan kegiatan lanjutan dari project periode 2013-2014. Walaupun namanya sama tetapi untuk Happy Meal tahun ini sangatlah berbeda dari tahun sebelumnya karena pada tahun Happy Meal diadakan serentak di 3 Sekolah Dasar yang notabene dipilih secara kualitas. Tiga sekolah yang terpilih terdiri dari sekolah dengan predikat baik, sedang, dan cukup. Semakin maraknya jajanan berbahaya cukup menarik perhatian SCORE untuk mengadakan pengambilan sampel di SD. Kami memilih SD karena di SD ada banyak generasi bangsa yang nantinya akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang harus diselamatkan dari zat-zat berbahaya. 

Acara Happy Meal Goes to School memiliki dua rangkaian kegiatan utama yaitu pengambilan dan pengecekan sampel makanan dari 3 SD serta penyuluhan di salah satu SD. Sekolah yang dipilih pada kegiatan happy meal tidaklah random namun berdasarkan atas tingkatan predikat sekolah. Dimulai dari sekolah Baik yaitu SD Pertiwi, SD predikat sedang SD 03 Alai, dan SD biasa yaitu SD 03 simpang Haru.
Kegiatan pertama adalah kegiatan pengambilan sampel. Pengambilan sampel sendiri dilakukan secara serentak sekitar pukul 09.45 wib. Lalu, sampel dari ke-3 sekolah langsung diperiksa di hari itu juga. Mulanya, pemeriksaan sampel direncanakan di Lab Biokimia. Namun, ada sedikit Miss Communication sehingga pemeriksaan sampel dilakukan di Lab Kimia. Dari hasil pemeriksaan ditemukan beberapa makanan yang mengandung zat berbahaya seperti rhodamin B, Boraks, Formalin. Sekolah yang memiliki makanan dengan zat berbahaya terbanyak adalah SD 03 Alai. (Lampiran hasil akan disertakan di halaman terakhir).
        Lalu, berdasarkan musyawarah antar member SCORE SD 03 Alai dipilih sebagai SD yang menerima penyuluhan. Pada penyuluhan kali ini kami mengundang salah satu pakar di bidang gizi yaitu dosen dari FKM Unand Dr. Helmizar, S.KM, M.Biomed. Pada penyuluhan kali ini tema yang diangkat adalah Keseimbangan Gizi. Penyuluhan berlangsung cukup efektif dimana peserta penyuluhan adalah Wali Murid kelas 1 & 5 dan juga beberapa guru. Pada akhir sesi presentasi, dilakukan sesi Tanya jawab. Pada sesi Tanya jawab terlihat keantusiasan para wali murid. Setelah sesi Tanya jawab usai, pemateri memberikan secara simbolis buku mengenai gizi untuk anak-anak.

Total comment

Author

Unknown
PROPER TENTS
(ImPROving Our PRE and Post DisasTEr ManagemeNT  Skills)

Indonesia merupakan negara dengan lokasi geografis yang terletak diantara dua benua dan dua samudera. Indonesia menjadi daerah rawan bencana karena beberapa alasan. Salah satunya karena faktor alam. Negeri ini berdiri di atas pertemuan lempeng-lempeng tektonik, akibatnya negeri ini berada di atas jalur gempa. Negeri kita ini juga memiliki banyak gunung berapi yang aktif. Iklim kita yang tropis juga bisa menyebabkan banyak tanah yang rusak.Bencana alam seperti longsor, misalnya, itu karena curah hujan di Indonesia cukup tinggi.

Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi yang ada di negara Indonesia dan menjadi salah satu provinsi yang rawan bencana. Contohnya gempa bumi yang melanda Sumatera Barat pada tanggal 30 September 2009 dan menelan korban lebih dari 1000 jiwa. Selain itu Sumatera Barat juga rawan akan terjadinya longsor dan banjir bandang. Kenyataan ini menuntut kita sebagai mahasiswa kedokteran untuk paham dan mampu mengadakan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat sekitar mengenai pencegahan dan penanggulangan penyakit pasca bencana.

Center for Indonesian Medical Students' Activities (CIMSA) merupakan organisasi mahasiswa kedokteran Indonesia berbasis aktivitas yang bersifat nirlaba, independen, nasionalis, inklusif, non-politik, dan non-partisan. CIMSA terbentuk dari keinginan akan hadirnya organisasi yang berdasarkan aktivitas yang berkelanjutan untuk dapat meningkatkan kontribusi mahasiswa kedokteran Indonesia dalam meningkatkan kesehatan Indonesia. Salah satu fokus kegiatan CIMSA adalah meningkatkan pengetahuan mahasiswa kesehatan mengenai kegawatdaruratan bencana. Hal ini bertujuan agar membantu mengurangi angka morbiditas dan mortalitas yang ditimbulkan bencana.

Acara Proper Tents dimulai dengan pembukaan dan sambutan yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh LORP mengenai ranah kerja SCORP. Materi ini diberikan dalam rangka menyatukan persepsi yang sempat tumpang tindih dengan ranah kerja SCO lain. Setelah pemberian materi dari LORP, dilanjutkan dengan pemberian materi dari CHRT team yang telah mengikuti pelatihan bersamaan dengan dilaksankannya October Meeting kemaren di Yogyakarta. CHRT team ini memberikan materi berupa perancangan kamp pengungsi dan pemulihan psikologi korban pasca bencana. Untuk memperkuat pemberian ilmu oleh pemateri tadi, diadakanlah pembuatan maket pengungsian sederhana dalam beberapa kelompok dengan mempertimbangkan poin poin yang telah diberikan pemateri. Setelah pembuatan maket selesai, para peserta diharuskan mempersentasikan hasil diskusi dan pembuatan maket mereka.

            Setelah pengumuman kelompok dengan susunan maket dan presentasi yang bagus, waktu yang tersisa disebabkan gagalnya panitia memperoleh pemateri, diisi dengan bonding antara member SCORP.

Total comment

Author

Unknown
BID
(Becoming an International Doctor)

Asean Free Trade Area 2015 ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional ASEAN.Hal ini juga berpengaruh terhadap dunia kedokteran dimana dengan berlakunya kebijakan ini memudahkan dokter dari negara lain untuk masuk ke wilayah Indonesia.
Hal ini akan mengakibatkan tingginya persaingan kerja antar negara di ASEAN. Untuk itu, mahasiswa Fakultas Kedokteran di Indonesia terutama di Universitas Andalas perlu menyiapkan diri untuk menghadapi kebijakan ini dengan cara meningkatkan kualitas dan pengetahuan Internasional agar bisa bersaing dengan mahasiswa maupun dokter dari negara lain.
Berkurangnya peminat untuk pertukaran mahasiswa ke luar negeri merupakan alasan lain untuk dilakuakan kegiatan ini karena pertukaran mahasiswa dengan melihat hal baru dan belajar dari hal baru akan meningkatkan dan mengubah  ide , gagasan, pengetahuan, cara pandang mahasiswa itu sendiri. Sehingga sangat bermanfaat bagi dokter dokter di masa mendatang
BID merupakan inovasi terbaru dari project CIMSA yang mengangkat tema “Strategi Menghadapi Persaingan Internasional di Bidang Kesehatan”. Project ini merupakan project trans-sco pertama antara SCOPE dengan SCOME. Didasari oleh kenyataan banyaknya mahasiswa kedokteran yang berminat untuk melanjutkan kuliahnya di luar negeri, tetapi tidak mendapatkan informasi, maka dibuatlah BID dengan harapan dapat memenuhi keingintahuan tersebut.
Tidak hanya itu, BID menawarkan narasumber-narasumber yang memang sudah berpengalaman bersekolah di luar negeri. Para narasumber yang datang dalam acara ini, bukan sekedar mahasiswa kedokteran biasa, melainkan beberapa di antaranya mendapatkan beasiswa di luar negeri, dan ada juga yang dipanggil langsung oleh universitas internasional. Pengalaman-pengalaman serta tips-tips menarik untuk mendapatkan beasiswa pun dikupas tuntas dalam program BID. Para narasumber juga menceritakan bagaimana caranya untuk beradaptasi dengan kehidupan di negara lain sampai cara mengatasi home-sick yang dapat menganggu konsentrasi belajar.   
Pada akhirnya, berdasarkan hal-hal tersebut, maka SCOPE dan SCOME CIMSA UNAND membuat acara BID ini dengan kemasan semenarik mungkin, sehingga banyak mahasiswa kedokteran yang tertarik untuk menghadapi persaingan internasional serta melanjutkan belajar kedokteran di luar negeri, baik dalam program exchange maupun dalam program kuliah lanjutan.


Total comment

Author

Unknown
Team Official Meeting III


TOM 3 merupakan Temu Official ketiga untuk para EB, OC dan koor supdiv. TOM 3 adalah suatu pertemuan untuk membahas laporan pertanggungjawaban periode 2 dan membahas proker untuk periode 3. Selain membahas mengenai LPJ dan proker, TOM 3 juga untuk mendekatkan diri ke sesama  official. TOM3 ini perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas kerja maupun kerjasama antar team dan mendekatkan diri satu sama lain. love. 



Total comment

Author

Unknown