Contact Form

 

Database Alumni

Untuk melihat database alumni silakan
klik disini

Total comment

Author

Unknown

Total comment

Author

Unknown

Teddy Kurniawan
President CIMSA UNAND 2012-2013
Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA) adalah sebuah organisasi yang menjadi pusat kegiatan mahasiswa kedokteran di Indonesia untuk mengembangkan diri mereka dan menjalankan aktifitas yang meliputi pendidikan, kemanusiaan, dan kesehatan.
CIMSA juga merupakan bagian dari International Federation of Medical Students’ Association, IFMSA, yaitu oganisasi mahasiswa terbesar di dunia dengan jumlah anggota lebih dari 10 negara anggota dan mewakili lebih dari satu juta mahasiswa kedokteran secara global.
organisasi ini telah memiliki 20 lokal yang tersebar di berbagai universitas di Indonesia, salah satunya di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.

Di Universitas Andalas sendiri CIMSA secara resmi berdiri pada tanggal 18 Maret 2005. Sampai sekarang CIMSA Universitas Andalas telah memiliki lebih dari 120 anggota aktif setiap periodenya


CIMSA UNAND memiliki 6 badan aktivitas yang disebut dengan Standing Committee, yaitu Standing Committee on Medical Education (SCOME), Standing Comittee on Public Health (SCOPH)Standing Comittee on Human Right and Peace (SCORP),Standing Comittee on Reproductive Health including HIV/AIDS (SCORA), Standing Comittee on Professional Exchange (SCOPE), dan Standing Comittee on Research Exchange (SCORE).

Dari tahun ke tahun, CIMSA Universitas Andalas semakin membuktikan dirinya sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yang senantiasa aktif memberikan manfaat pada mahasiswa dan masyarakat umum. Berbagai bentuk kegiatan selalu diangkatkan baik itu dalam bentuk seminar, talkshow, penyuluhan; mulai dari yang bertaraf lokal, regional, bahkan nasional.

Dalam perjalanan kedepannya, CIMSA UNAND akan terus meningkatkan kinerjanya dalam mencapai tujuan-tujuan dari CIMSA UNAND itu sendiri, yaitu :

memberdayakan mahasiswa kedokteran untuk meningkatkan kesehatan masyarakat; Mendukung aktif peningkatan pendidikan kedokteran; Menjadi forum bagi mahasiswa untuk mendiskusikan topik-topik kesehatan individu dan masyarakat, pendidikan dan ilmu pengetahuan; dan mendukung dan memfasilitasi pertukaran tenaga profesional dan penelitian sehingga mengenalkan mereka masalah kesehatan negara lain untuk memajukan profesi kedokteran.


Empowering Medical Students, Improving the Nation’s Health.
Go CIMSA, be active with CIMSA !!

Total comment

Author

Unknown


CIMSA (Center for Indonesian Medical Students’ Activities) merupakan wadah aktivitas mahasiswa kedokteran Indonesia yang diakui di tingkat nasiolan dan internasional yang bersifat independen serta nirlaba.
Organisasi ini dibentuk bulan Februari tahun 2001. Di Universitas Andalas, CIMSA berstatus sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa sejak Sidang Istimewa CIMSA pada tanggal 15 Januari 2007 dengan nama resmi “CIMSA BEM KM FK Unand”.
IFMSA (International Federation of Medical Students’ Association) merupakan federasi dari berbagai asosiasi mahasiswa kedokteran di seluruh dunia, yang bersifat non-pemerintahan, non-politik, dan nirlaba. IFMSA dikenal sebagai NGO (Non Governmental Organization) di PBB dan WHO sebagai forum untuk mahasiswa kedokteran.
CIMSA dengan nama CIMSA/ISMKI adalah NMO (National Member Organization) di IFMSA, dimana CIMSA merupakan afiliasi resmi dari IFMSA, sehingga badan kerja yang ada di CIMSA BEM KM FK Unand merupakan cerminan langsung akan badan kerja yang dimiliki oleh IFMSA.

Total comment

Author

Unknown

Terpilih sebagai Host OM 2013

Para delegasi yang dikomandani oleh Teddy berangkat mengikuti NLS 2013 di UIN. Ada yang beda dari annual meeting yang diikuti delegasi CIMSA Lokal Unand sebelumnya. Kali ini mereka membawa 'sesuatu' yang akan diperjuangkan di NLS 2013, yap betul yaitu CIMSA Unand  bidding OM 2013. 

Promosi OM 2013 oleh CIMSA Unand memang sudah dimulai sebulan sebelumnya, as we see,  Ilham dkk sudah mempersiapkannya mulai dari trailer kece yang bisa distreaming via youtube dan social media cimsa unand.

Selain itu untuk menyempurnakan promosi OM 2013 CIMSA Unand, para delegasi mempersembahkan 'show' spesial untuk semua delegasi NLS 2013 UIN, berupa tarian minang dan kripik sanjai edisi CIMSA Unand for OM 2013.

Alhasil setelah menggembar-gemborkan semua cimsaers untuk voting CIMSA Unand for OM 2013,   akhirnya kita terpilih sebagai HOST October Meeting 2013. Alhamdulillah.

Terima kasih untuk mengamanahkannya kepada kami, tetap semangat dan berusaha keras.
Be the one for this remarkable event with brand new version !
Be ACTIVE with CIMSA !

See you in Ranah Minang :)

Total comment

Author

Unknown

Jogjakarta


Jogjakarta,24 Maret 2012
Pagi yang cerah di kota jogja waktu itu. Aku terbangun tepat pukul 6.30. Badan terasa pegal-pegal efek perjalanan jauh dari kota Semarang menuju kota Jogjakarta ditempuh dengan fixie. Bersama dua temanku, kami berangkat dari semarang untuk refreshing di kota Jogjakarta. Pagi itu kami bertiga berniat keliling kota Jogja. Kebetulan hari itu adalah hari sabtu, jadi bisa sekalian merasakan satnite nya kota Jogja.
Tujuan pertama kami adalah Jl.Malioboro. Setibanya di Jl.Malioboro kami tidak ragu untuk mengabadikan momen itu hahaha.... Sedikit narsis.
Puas bernarsis ria, kami langsung ke pedagang-pedagang di sepanjang Jl.Malioboro. Mereka menjajakan barang-barang dagangannya dengan ramah. Kami pun tertarik untuk membeli baju khas Jogja.
Hari mulai terik, tak terasa sudah pukul 14:00. Kami istirahat sejenak untuk makan dan minum. Tak lengkap rasanya ke kota jogja kalau tidak mencicipi hidangan khas Jogja, Gudeg Jogja menjadi menu santap siang kami.
Disaat kami sedang makan, ada pasangan tua renta yg berjalan beriringan, terkejut kami ketika mengetahui kalau keduanya menyandang tuna netra. Pasangan tua renta itu berjalan sambil menyanyikan lagu-lagu jawa. Iba kami melihat itu, kami pun berniat mengajak pasangan tua renta itu untuk makan bersama kami. Terkejut kami ketika pasangan tua renta itu menolak untuk diajak makan, dengan bahasa jawa halus pasangan tua renta itu bilang " terimakasih mas, embah masih kuat, embah mau terus berkarya, bukan mengharapkan belas kasih orang lain ".  Mendengar ucapan itu pun kami kagum, aku kembali bertanya kepada pasangan tua renta tadi,  " mbah, dulu memangnya embah seniman ya? ".  " iya mas, embah dulu itu sinden, sering tampil di acara wayang kulit". Percakapan berlanjut, hingga kami mendapatkan informasi kalau pasangan tua renta itu sudah lama melakukan pekerjaan sebagai seniman jalanan, mereka hidup dari hasil susah payah mereka. Dengan segala keterbatasan mereka, tidak membuat mereka putus semangat, semangat untuk berkarya.
Aku termenung, adakah yg peduli dengan mereka, yang hakikatnya mereka adalah manusia yg memiliki hak untuk memperoleh penghidupan yang layak. Bagaimana kalau dalam sehari mereka tidak makan, bagaimana kalau mereka sedang sakit, apakah ada yg mau menanggungnya. Apakah ini takdir tuhan? Sehingga mereka kurang beruntung. Aku pikir ini bukan takdir tuhan, tapi ini kelalaian kita sebagai sesama manusia. Setiap manusia mempunyai hak untuk memperoleh penghidupan yg layak. Maka dari itu, sejak saat ini, mulailah kita peduli kepada sesama manusia. Memberi bantuan dalam hal apapun itu sangat berarti bagi mereka yang kekurangan. Mari kita junjung tinggi HAM setiap manusia, pada dasarnya setiap kita adalah sama, mempunyai hak yang sama.
" senang karena bisa berbagi dengan sesama itu lebih indah"


Karya:
Teguh Wibowo
SMK 26 Pembangunan
Jakarta
Tulisan dibuat untuk Karya HAM SCORP 2012

Total comment

Author

Unknown

MATAHARI (Bersama terangi harapan nagari)
Adalah project magang CIMSA yang masuk dalam rangkaian Open Recruitment CIMSA 2012/2013 dan diikuti oleh mahasiswa angkatan 2011 dan 2012 dengan terjun langsung ke masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di desa Rimbua Kaluang RT 04 dan 05 selama bulan Oktober-November.
Sederetan rangkaian OPREC CIMSA diantaranya :

1. EXPO CIMSA!
Pengenalan CIMSA dan SCO lewat media mading.
2. Stand Application Form
Yang ngambil form ada sekitar 150-an, dan yang ngembaliin lagi ada 123 orang.
3. Training 1 Newbie
Newbie dikumpulin dan dikasih materi tentang CIMSA, IFMSA, dan ke-SCO-an. So, newbie-ers pada tau dan kenal banget sama SCO yang bakal jadi tambatan hati mereka.
4. Rolling SCO + Interview
Sebelum diwawancara newbie CIMSA harus keliling SCO dulu baru diwawancara seputar SCO dan CIMSA.
5. DRUM ROLLS: Pengumuman Kelulusan
 Jadi..dari seleksi yang makan waktu 2 hari akhirnya kita nerima 102 newbie.
6. MAGANG CIMSA
Acara magang dilakukan dengan membentuk dua kepanitiaan yakni kepanitian general dan sco.
Sebelum turun kita melakukan parade bersama dan selanjutnya pada hari Minggu baru melaksanakan project sesuai urutan SCO.
Termin 1 : SCOME, SCOPE, SCORE
Termin 2 : SCOPH, SCORA, SCORP
Dengan dilaksanakan magang MATAHARI dapat menumbuhkan jiwa para Newbie agar aktif kontributif untuk membangun masyarakat dan kesehatan sesuai dengan visi misi CIMSA.




Dan selanjutnya adalah PENGUMUMAN KELULUSAN MAGANG yang berarti mereka resmi menjadi anggota keluarga CIMSA UNAND.yeay.
Jadi setelah dilakukan diskusi panas antara EB, OC, HROD, dan SC...kita memutuskan untuk menerima 90 newbie CIMSA!!!
SCOPE (12 Orang),SCORE (17 Orang), SCOME (12 Orang), SCORA (15 Orang), SCOPH (20 Orang),SCORP (14 Orang)

Congratulation and Welcome to our family.

Total comment

Author

Unknown

Project baksos ini kita mulai dengan membuat susunan kepanitiaan kira kira pada pertengahan bulan oktober. Susunan kepanitian kami rembukkan bersama di pelataran ABCD (saya, athari, 2 orang SC dan 2 orang senior scoph 09). Kemudian beberapa hari setelah susunan panita di buat, kita semua rapat umum dengan agenda mengumumkan kepanitian Baksos yang merupakan project setelah WDD.
Pada rapat perdana itu kami mengumumkan acara baksos ini rencananya akan di adakan tanggal 22-23 desember 2012 yang mana sebelumnya kami telah pergi survey ke sungai pua(tempat kegiatan).
Dan pada rapat itu kami membagi dan merencanakan apa saja yang perlu kami siapkan dan rencanakan untuk kesuksesan acara ini, setelah itu kami mengumpulkan masing masing bidang untuk rapat kecil dengan anggota2 masing yang dipimpin oleh koordinator2 nya masing2.
Setelah rapat kecil selesai kami berkumpul bersama lagi dan masing2 bidang mempresentasikan hasil rapatnya, disana kami saling memberi masukan dan koreksi guna untuk kesuksesan acara kami.
       Pada rapat rapat selanjutnya kami lebih sering rapat dengan koordinator masing2 bidang dengan agenda evaluasi sudah sejauh mana masing2 bidang menyelesaikan tugasnya, serta apa saja kesulitan dan kendala yang dihadapi.
       Kemudian pada awal desember yaitu tepatnya survey kami yang ke-3 kalinyadi sungai pua, ternyata ada perubahan jadwal ujian dari siswa SD disana yang awalnya 17 desember menjadi 24 des 2012, masalah ini membuat kami harus mencari solusi dan merapatkannya dengan semua panitia.
Awalnya kita rapat khusus dengan koor2 untuk membicarakan ini, setelah semua koor mengetahui kendala ini, kami semua mengadakan rapat umum untuk keseluruhan panitia pada hari berikutnya dengan hasil:
1. Acara baksos tanggal 30 desember, dengan syarat jumlah peserta harus lebih dari 30 0rang sebelum h-7,
2. kalo peserta tidak mencukupi 30, acara akan dilaksanakan tanggal 6 januari 2013 dimana itu minggu ke 6 blok.
Alhamdulillah tepatnya hari jumat tanggal 21 des kami mendapat kabar baik dari pihak sungai pua bahwa pesertanya sudah lebih dari 30 orang ( berkat doa dan harapan kami bersama).
Kemudian kabar baik kita sampaikan langsung lewat jarkoman sekaligus memberitahukan bahwa kita akan rapat umum tanggal 26 des dan semua panitia wajib hadir.
Pada rapat terahir tersebut kami mengevaluasi semua bidang dengan kesiapannya masing2 dan kami mengumumkan agenda2 setelah rapat ini:  
- kamis 27 desember Tentiren di aula bedah RS Djamil
       -jumat 28 desember technical meeting di ABCD
       -sabtu 29 desember berangkat ke sungai pua jam 16.30

Hari sabtu tanggal 29 desmber itu pada malamnya kami kembali rapat dan menjelaskan semua kegiatan seperti mengenai siklus, obat2an, tugas masing2 pelakasana dan banyak hal lainnya, rapat ini berlangsung hingga larut malam (panitia serasa sangat kompak dan luar biasa).
Pada esok harinya jam 7 kami semua berangkat ke SD dimana kami akan mengeksekusi puluhan preputium.
Sampai di tempat tujuan kami menyiapkan segala hal serta menunggu kedatangan para korban (peserta sirkumsisi).
Kira2 jam 8.30 setelah sebagian peserta sirkumsisi melakukan registrasi, kami mengdakan pembukaan untuk acara ini.
Pada acara pembukaan itu dihadiri oleh wali nagari beserta perangkatnya, kepala puskesmas, masyarakat serta orang tua dan peserta sirkum.
Setelah acara pembukaan selesai kami bersiap2 sambil menunggu dokter bedah yang sedang diperjalanan.
Setelah para dokter bedah datang, kami sedikit mendapat pengarahan dari korlap yaitu bang edi burhan dan setelah itu kami mengambil posisi di meja masing2 dan memanggil  para korban yang telah mendaftar dan rela preputiumnya untuk di eksekusi .
Kira2 jam 15.00 kita selesai dan telah mengeksekusi 53 orang dari 62 orang yang telah mendaftar, karena memiliki kontra indikasi untuk sirkumsisi dan ada juga yang membatalkan niatnya ketika melihat dan mendengar ratapan terharu dari teman2nya saat disirkum.
Kemudian kami makan bersama dan berkemas dan kira2 jam 17.30 para panitia kembali berangkat ke padang..
Pada hari rabu tanggal 2 januari kita rapat evaluasi mengenai kendala dan kemudahan serta mengutarakan moment2 indah yang kita rasakan pada bakti social sirkumsisi yang telah berlalu ini.
Dan rapat ini pun di akhiri dengan teriakan GO CIMSA yang saya lantunkan, dan di sambut oleh paduan suara  yang membahana dari semua panitia yang luar biasa ini dengan BE ACTIVE WITH CIMSA..

Total comment

Author

Unknown

Project baksos ini kita mulai dengan membuat susunan kepanitiaan kira kira pada pertengahan bulan oktober. Susunan kepanitian kami rembukkan bersama di pelataran ABCD (saya, athari, 2 orang SC dan 2 orang senior scoph 09). Kemudian beberapa hari setelah susunan panita di buat, kita semua rapat umum dengan agenda mengumumkan kepanitian Baksos yang merupakan project setelah WDD.
Pada rapat perdana itu kami mengumumkan acara baksos ini rencananya akan di adakan tanggal 22-23 desember 2012 yang mana sebelumnya kami telah pergi survey ke sungai pua(tempat kegiatan).
Dan pada rapat itu kami membagi dan merencanakan apa saja yang perlu kami siapkan dan rencanakan untuk kesuksesan acara ini, setelah itu kami mengumpulkan masing masing bidang untuk rapat kecil dengan anggota2 masing yang dipimpin oleh koordinator2 nya masing2.
Setelah rapat kecil selesai kami berkumpul bersama lagi dan masing2 bidang mempresentasikan hasil rapatnya, disana kami saling memberi masukan dan koreksi guna untuk kesuksesan acara kami.
       Pada rapat rapat selanjutnya kami lebih sering rapat dengan koordinator masing2 bidang dengan agenda evaluasi sudah sejauh mana masing2 bidang menyelesaikan tugasnya, serta apa saja kesulitan dan kendala yang dihadapi.
       Kemudian pada awal desember yaitu tepatnya survey kami yang ke-3 kalinyadi sungai pua, ternyata ada perubahan jadwal ujian dari siswa SD disana yang awalnya 17 desember menjadi 24 des 2012, masalah ini membuat kami harus mencari solusi dan merapatkannya dengan semua panitia.
Awalnya kita rapat khusus dengan koor2 untuk membicarakan ini, setelah semua koor mengetahui kendala ini, kami semua mengadakan rapat umum untuk keseluruhan panitia pada hari berikutnya dengan hasil:
1. Acara baksos tanggal 30 desember, dengan syarat jumlah peserta harus lebih dari 30 0rang sebelum h-7,
2. kalo peserta tidak mencukupi 30, acara akan dilaksanakan tanggal 6 januari 2013 dimana itu minggu ke 6 blok.
Alhamdulillah tepatnya hari jumat tanggal 21 des kami mendapat kabar baik dari pihak sungai pua bahwa pesertanya sudah lebih dari 30 orang ( berkat doa dan harapan kami bersama).
Kemudian kabar baik kita sampaikan langsung lewat jarkoman sekaligus memberitahukan bahwa kita akan rapat umum tanggal 26 des dan semua panitia wajib hadir.
Pada rapat terahir tersebut kami mengevaluasi semua bidang dengan kesiapannya masing2 dan kami mengumumkan agenda2 setelah rapat ini:  
- kamis 27 desember Tentiren di aula bedah RS Djamil
       -jumat 28 desember technical meeting di ABCD
       -sabtu 29 desember berangkat ke sungai pua jam 16.30

Hari sabtu tanggal 29 desmber itu pada malamnya kami kembali rapat dan menjelaskan semua kegiatan seperti mengenai siklus, obat2an, tugas masing2 pelakasana dan banyak hal lainnya, rapat ini berlangsung hingga larut malam (panitia serasa sangat kompak dan luar biasa).
Pada esok harinya jam 7 kami semua berangkat ke SD dimana kami akan mengeksekusi puluhan preputium.
Sampai di tempat tujuan kami menyiapkan segala hal serta menunggu kedatangan para korban (peserta sirkumsisi).
Kira2 jam 8.30 setelah sebagian peserta sirkumsisi melakukan registrasi, kami mengdakan pembukaan untuk acara ini.
Pada acara pembukaan itu dihadiri oleh wali nagari beserta perangkatnya, kepala puskesmas, masyarakat serta orang tua dan peserta sirkum.
Setelah acara pembukaan selesai kami bersiap2 sambil menunggu dokter bedah yang sedang diperjalanan.
Setelah para dokter bedah datang, kami sedikit mendapat pengarahan dari korlap yaitu bang edi burhan dan setelah itu kami mengambil posisi di meja masing2 dan memanggil  para korban yang telah mendaftar dan rela preputiumnya untuk di eksekusi .
Kira2 jam 15.00 kita selesai dan telah mengeksekusi 53 orang dari 62 orang yang telah mendaftar, karena memiliki kontra indikasi untuk sirkumsisi dan ada juga yang membatalkan niatnya ketika melihat dan mendengar ratapan terharu dari teman2nya saat disirkum.
Kemudian kami makan bersama dan berkemas dan kira2 jam 17.30 para panitia kembali berangkat ke padang..
Pada hari rabu tanggal 2 januari kita rapat evaluasi mengenai kendala dan kemudahan serta mengutarakan moment2 indah yang kita rasakan pada bakti social sirkumsisi yang telah berlalu ini.
Dan rapat ini pun di akhiri dengan teriakan GO CIMSA yang saya lantunkan, dan di sambut oleh paduan suara  yang membahana dari semua panitia yang luar biasa ini dengan BE ACTIVE WITH CIMSA..

Total comment

Author

Unknown

Constant V memiliki rangkaian acara yang panjang, sehingga di bagi menjadi 2 acara pokok: Selebrasi & Seminar
Sebagai persiapan untuk acara Selebrasi sudah dilakukan 2 minggu sebelum hari Selebrasi (9&10 Desember2012).
Persiapan pertama untuk Selebrasi di Gor H.Agus Salim yaitu mempersiapkan poster-poster yang akan dipakai pada saat long march. Poster-poster tersebut berisi kalimat-kalimat yang berhubungan erat dengan Hak Asasi Manusia, serta kami mempersiapkan selebaran tentang Hari Hak Asasi Manusia. Tujuan dari Long march ini adalah untuk mempublikasikan dan mengingatkan masyarakat tentang hari Hak Asasi Manusia, tidak hanya harinya, tapi nilai yang terkandung, maka dari itu selebaran dan poster yang kami buat adalah tentang hal hal kecil tentang Hak asasi manusia yang dekat dengan masyarakat.
Persiapan yang kedua adalah selebaran mengenai jamkesmas serta bunga yang pada tanggal 10 Desember akan kami berikan kepada pasien & keluarga pasien sebagai bentuk kepedulian kami akan hak mereka dimata kesehatan. Bunga yang kami persiapkan merupakan hasil karya tangan Scorpion sendiri looh! Untuk tanggal 10 desember ini kami juga mempersiapkan drama kecil yang juga masih mengangkat tentang perenggutan HAM yang sering terjadi disekitar kita. Serta publikasi mengenai Pembuatan buku Karya HAM yang akan diisi oleh teman-teman yang ingin menyuarakan tentang HAM.
Selanjutnya persiapan terakhir adalah persiapan seminar pada akhir Desember 2012. Untuk seminar inilah yang banyak membutuhkan tenaga. Persiapan seminar ini berjalan seiring dengan persiapan selebrasi. Dimulai dari mencari Tema yang akan diangkat, setelah Tema ini sudah matang, maka selanjutnya kami mempersiapkan Narasumber yang tepat untuk menyampaikan tujuan dari seminar ini. Tema yang kami angkatpun adalah Patient Safety& Medicolegal dimana slogan atau motonya adalah Work Right based on Patients Right. Narasumber yang dapat kami persembahkan untuk peserta seminar adalah Direktur RS.M.Djamil sebagai narasumber untuk Patient Safety serta Kabiddokkes Polda Riau, yang juga merupakan Seorang dokter ahli forensik sebagai narasumber untuk Medicolegal.
Sebagai persiapan dana untuk seminar ini maka tim Konsumsi bekerja sama dengan Danus mempersiapkan dagangan buatan sendiri & Reseller setiap harinya sampai hari terakhir menjelang seminar.
Persiapan lain yang penting kami lakukan adalah persiapan untuk publikasi ke warga KM FK Unand serta Kampus-kampus lain yang nantinya akan kami undang. Persiapannya meliputi pembuatan poster, pamphlet, spanduk, dan surat undangan.
Didalam rangkaian acara seminar ada peluncuran buku HAM, maka kami mempersiapkan beberapa contoh buku sebelum nantinya akan diperbanyak sesuai permintaan.
Persiapan untuk seminar lainya juga tentang ruangan, peralatan, hadiah untuk pemenang dari karya Ham terbaik, registrasi, kasus untuk small working group, konsumsi peserta, narasumber, tamu undangan serta panitia, sampai video tentang HAM.
Pada hari Minggu tanggal 9 Desember, longmarch yang kami adakan cukup menyedot perhatian masyarakat yang sedang berolahraga disekitar GOR. Kami mengenakan poster di badan, meneriakkan Yel-yel Ham yang kami buat serta membagikan selebaran yang sudah kami persiapkan. Dimulai pukul 7.30 pagi sampai 10.00 pagi. Selanjutnya kami makan pagi bersama.
Rangkaian pada hari Senin/10 Desember tidak kalah menarik. Kami membuka stand Di pelataran EF masih dengan poster-poster yang sama dan selebaran yang sama mengenai HAM dan drama kecil di depan gedung ABCD FK Unand. Sorenya rangkaian dilanjutkan di RS M.Djamil dengan membagikan bunga serta selebaran tentang Jamkesmas. Dan acara puncaknya adalah seminar pada Minggu/30 Desember 2012. Acara ini dimulai pada pukul 8.30 pagi dengan sambutan-sambutan. Seminar ini diisi dengan pemberian materi oleh narasumber yang telah di datangkan kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan smallworking group dan terakhir pembahasan kasus oleh narasumber.
Adapun sedikit tentang materi yang dibawakan yang pertama adalah oleh Direktur RS. M.Djamil, Dr.Hj.Aumas Pabuti,Sp.A,MARS , tentang Keselamatan Pasien Rumah sakit,  yang dimana beliau menerangkan Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Untuk meningkatkan keselamatan Pasien rumah sakit serta pelayanan rumah sakit, maka Pemerintah membentuk Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Rumah sakit dan tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit wajib melaksanakan program dengan mengacu pada kebijakan nasional Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Setiap rumah sakit wajib membentuk Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit (TKPRS). Dan TKPRS bertanggung jawab kepada kepala rumah sakit .
Sedangkan materi kedua yang disampaikan oleh dr. Adang Azhar, SpF., DFM tentang Perspektif Safety dalam menjalankan misi profesi. Dr. adang menyampaikan bahwa Safety Harus inheren dalam persfektif misi. Sedangkan misi yang safe berarti penghematan sumber daya: Man, money, material, time. Dalam prakteknya Rumah sakit harus bekerja sama dengan seluruh elemen penggeraknya, dan berkewajiban memantaunya. Dimulai dari fisik bangunan & peralatan medis / farmasi/ personil : jumlah, kualifikasi, training, kebijakan dan prosedur. Rumah sakit juga mampu memberikan safety bagi semua dengan menyediakan pelayanan yang memadai dan prosedur-prosedur yang adekuat demi keselamatan pasien&tamu , memiliki system pencegahan insiden serta deteksi dininya dan memiliki mekanisme penyelesaian masalah medicolegal. Dalam materinya dr. Adang juga menyimpulkan upaya untuk mencapai safety, yaitu dengan Upaya pencegahan pelanggaran, upaya cegah resiko, siapkan legal defence seperti rekam medic, informed consent dan alihkan resiko dengan asuransi profesi.
Acara terakhir adalah pengumuman pemenang karya Ham terbaik serta peluncuran buku Ham oleh Scorp Cimsa Unand. Dan disambung dengan doa penutup.

Total comment

Author

Unknown

Firstly, we have to know what UHC is. UHC stands for Universal Health Coverage (Universal Health Care). It is one of many programs of government, Health Department specifically, that concerns for giving health care entirely for all of the citizens of Indonesia, no matter whether they are lower, middle, or higher class. This huge program is planned to be done in 2014. It means less than a year. But, the big question is: How ready we are to conduct this program. Are all the facilities and infrastructures well-prepared to be used for society in need?
We, as the medical students, have to know more about this program. The earlier we know about UHC and its issues, the more responsive we will be in the future to solve those problems. UHC does not distinguish between the rich and the poor, all the same. Thus, society indiscriminately will get a commensurable health care including promotive care, preventive care, rehabilitative care, and curative care. UHC itself will be a big challenge to people who works surround health care, including general practitioners, dentists, midwives, practical nurses, government itself, and society generally.
There is a rule that has to be followed by health facilities for being capable to give health care to society in need. Firstly, those health facilities should cooperate with BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Then, they will easily run this program as it is ordered.  But what is the implementation? We still face a poor cooperation between health facilities and BPJS itself. The impact is society in need feels that it has to take much time for administering health care, even though they have had participants and health insurance cards. Besides, the quality of health care is still disappointing and the costs, that actually should not be spent, are used to pay certain medical procedures and drugs. For those people that only have money barely, it is such a suffering enhancer. They will accept whatever it takes, it is up to sooner or later. But, for people who have a lot of money, they will move to non-referral health facilities or medical treatment abroad. Is it sad, isn’t it? Therefore, there must be a regulation for this. Health facilities should fix the relationship between itself and BPJS, getting rid of the gap between the poor and the rich, enhancing the quality of healthcare, and lowering the cost of any medical procedures or drugs, and many more.
Talking about how ready we are, we need such a well-prepared preparation. From the hospital to the society itself. Hospitals and healthcare facilities are the ones who are directly affected by implementation of the universal coverage program. With the enactment of universal coverage program, we can bet the number of patients who come to hospitals and health facilities will increase sharply. This is due to the previous class of people put off going to the hospital because of cost reasons, so now they will be more enthusiastic about going to the hospital if they were sick, because the government guaranteed financing. Do our health facilities ready? With the increasing number of patients who can be up to three times, the hospitals should anticipate readiness strength. It is common, that doctors in government hospitals and private hospitals also have a private practice outside the hospital where they work. Working hours which is currently owned, they still have time to make preparations in private practice in the afternoon. Practice in the afternoon seems to be still an option the doctors at the government hospital, if the government does not improve the welfare and benefit of the doctors at the government general hospital. Moreover, patients receiving health insurance in the future not only from the poor, who had been the group receiving public health insurance. Of course there will be changes in the behavior patterns of patients receiving health care in hospitals. In the universal coverage program, receiving health insurance not only covers people who are poor, but it also includes people who are not poor. The poor, as recipients of health insurance for this, of course, have a different pattern of behavior with the behavior patterns of patients receiving health insurance are not poor. Poor patients might not be a lot of protest with health care received. For those receiving free health care is indeed a significant help, though often they have to undergo various procedures hassle. Instead public health insurance beneficiaries who are not poor are likely to be more critical, because in addition to being poor, they also may have a good level of intellect.
Therefore, there are many things to consider and note to the Indonesian government before implementing truly universal coverage program. Ministry of Health as a responsible program, should prepare carefully all devices associated with the implementation of the universal coverage program. Starting with a comprehensive policy and preparing the hospitals, particularly hospitals in the area to improve the quality of human resources, services and information systems and financial management. And last that is no less important, is us. As the medical students, we should concern more about these issues. Those problems will be a challenge for us in the future to be fixed. Let’s speak up our new ideas, make a brighter Indonesia with a brighter healthcare system without any discriminations.

Fajar Defian Putra
Standing Committee on Research Exchange
CIMSA UNAND

Total comment

Author

Unknown

Halooo selamat pagi,siang,sore,senja,malem,tengah malem,dini hari cimsaers unand semuanyaa~
Apa kabarnya nih? Pasti pada ga sabar nungguin asiknya NLS yang bentar lagi kan?
Dan pastinya pada deg-deg seerr banget sama pemilihan host OM 2013 yang bakal ditentuin pas NLS nanti.
Nah, cimsa unand jadi salah satu calon host loh. So, do'ain kita yah cimsaeerrss. 
Ini dia salah satu video perkenalan kita yang paling cetar membahana badai banget. Don't forget to check it out yaaww :) 


Total comment

Author

Unknown