Diare
Diare
merupakan penyakit yang dapat diderita siapa saja. Pada dasarnya diare adalah
kondisi dimana tinja beruba menjadi cair atau lembek. Penderita diare umumnya hanya
akan mengalami diare selama beberapa hari saja, namun sebagian orang ada yang
menderita diare kronis. Mereka biasanya menderita beberapa sindrom iritasi usus
besar atau memiliki beberapa jenis penyakit usus besar yang membuat organ tidak
berfungsi sebagaimana mestinya. Sebenarnya, ada beberapa jenis diare yang tak
biasa dan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Diare jenis ini berbahaya dan
harus segera ditangani serta diobati agar tidak menjadi serius. Penyebab diare
pada umumnya adalah efisiensi organ juga bervariasi pada setiap orang. Namun
sebagian besar orang yang terserang diare umumnya dikarenakan hal-hal berikut
ini:
·Keracunan makanan karena bakteri.
·Penyakit virus.
·Alergi.
·Efek samping dari obat-obatan.
·Efek samping dari radiasi.
·Penyakit usus.
·Kanker.
·Penyalahgunaan narkoba.
·Penyalahgunaan obat pencahar.
·Alkohol.
·Diabetes.
·Operasi.
Tidak
hanya orang dewasa, anak-anak pun juga bisa mengalami diare, bahkan jumlah
penderita anak-anak cukup banyak. Hal ini dapat disebabkan makanan yang
dikonsumsi oleh anak-anak umumnya tidak higenis (jajanan tepi jalan). Selain
makanan yang tidak higenis, ada beberapa penyebab diare pada anak-anakyang lain
yaitu:
- Infeksi
virus.
Virus yang bernama Rotavirus
turut andil menyebabkan diare. Data WHO menyebutkan, 15-25% diare pada anak
usia 6-24 bulan disebabkan virus ini.
- Infeksi
Bakteri.
Bakteri-bakteri seperti Shigella,
Vibrio cholera, Salmonella (non thypoid), Campylobacter jejuni maupun
Escherichia coli, yang merupakan ‘penjahat’ untuk kasus diare anak. Umumnya
diare yang disebabkan bakteri-bakteri ini diikuti dengan kejang, terdapat darah
di tinjanya.
- Parasit.
Diare bisa juga disebabkan
parasit mikroskopik yang hidup dalam usus. Gejala yang muncul biasanya banyak
memproduksi gas sehingga perut kembung, jumlah tinja sangat banyak dan berbau
busuk.
- Antibiotik.
Jika anak mengalami diare selama
pemakaian antibiotik, bisa jadi hal ini berhubungan dengan pengobatan yang
sedang dijalaninya. Antibiotik berperan membunuh bakteri baik dalam usus.
Konsultasikan pada dokter mengenai hal ini. Jangan hentikan pengobatan sebelum
dokter memberikan persetujuan.
- Makanan
dan Minuman.
Perut kaget karena diisi makanan
atau minuman yang terlalu masam, manis, pedas atau asin menjadi penyebab diare.
Pada bayi, saat dikenalkan MPASI (Makanan Pendamping ASI) seringkali memiliki
efek samping diare, artinya perut kaget dengan makanan atau minuman yang baru
dikenal lambungnya.
- Alergi
Makanan.
Alergi makanan –seperti telur,
kedelai, kacang dan ikan– bisa menyebabkan berbagai reaksi, salah satunya
diare. Namun, sifatnya singkat atau hanya terjadi beberapa jam sampai
makanan yang tadi dikonsumsi hilang atau dikeluarkan dari tubuh.
- Intoleransi
Makanan.
Berbeda dengan alergi makanan,
intoleransi makanan tidak dipengaruhi sistem imun. Contoh intoleransi makanan
adalah intoleransi laktosa; anak tidak cukup memproduksi laktose, enzim yang dibutuhkan
untuk mencerna laktosa. Diare menjadi salah satu gejalanya
Disamping
berbagai macam dan penyebab dari diare, maka ada cara untuk meredakan diare itu
secara alami. Namun perlu diingat, ini sifatnya hanya informasi saja dan tidak
menggantikan nasihat para ahli. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk
meredakan diare, diantaranya adalah :
- Mengonsumsi
Makanan Yang Tepat
Banyak
orang yang terkena diare dikarenakan mengonsumsi makanan yang tidak sesuai
dengan kondisi tubuh pada saat itu. Maka, untuk meredakan diare, mengonsumsi
makanan yang tepat adalah salah satu solusinya. Beberapa makanan yang baik
untuk mengatasi diare adalah :
◦ Yogurt
Yogurt merupakan makanan yang baik untuk mengatasi diare, namun cobalah mengonsumsi yogurt yang memiliki kultur bakteri aktif; di mana yang paling sering dijumpai adalah lactobacillus acidophilus, serta Bifidobacterium yang mudah tersedia di pasaran. Yogurt dapat membantu bakteri baik di dalam perut untuk melawan salah satu penyebab diare dengan memproduksi asam laktat sendiri.
Yogurt merupakan makanan yang baik untuk mengatasi diare, namun cobalah mengonsumsi yogurt yang memiliki kultur bakteri aktif; di mana yang paling sering dijumpai adalah lactobacillus acidophilus, serta Bifidobacterium yang mudah tersedia di pasaran. Yogurt dapat membantu bakteri baik di dalam perut untuk melawan salah satu penyebab diare dengan memproduksi asam laktat sendiri.
◦ Jahe
Jahe merupakan salah satu sumber utama kesehatan. Jahe bisa diparut atau dipotong kecil kemudian langsung dikunyah. Anda juga bisa membuat jahe sebagai minuman (wedang) hangat yang nikmat untuk dikonsumsi. Apabila ingin menambahkan sesuatu yang manis, lebih baik jangan menggunakan gula, namun madu.
Jahe merupakan salah satu sumber utama kesehatan. Jahe bisa diparut atau dipotong kecil kemudian langsung dikunyah. Anda juga bisa membuat jahe sebagai minuman (wedang) hangat yang nikmat untuk dikonsumsi. Apabila ingin menambahkan sesuatu yang manis, lebih baik jangan menggunakan gula, namun madu.
◦ Wortel
Wortel adalah sayuran kaya nutrisi. Mengonsumsi wortel bisa dilakukan dengan banyak cara. Wortel bisa ditumis dengan sedikit minyak atau direbus kemudian langsung dikonsumsi. Wortel juga bisa dibuat sebagai jus yang nikmat. Tingkatkan pengonsumsian wortel selama diare, ada kemungkinan kondisi diare yang dialami akan segera mereda. Wortel mengandung vitamin yang dibutuhkan oleh usus agar menjadi lebih sehat dengan cepat. Makan wortel setiap hari juga dapat membuat sistem pencernaan anda bekerja dengan baik.
Wortel adalah sayuran kaya nutrisi. Mengonsumsi wortel bisa dilakukan dengan banyak cara. Wortel bisa ditumis dengan sedikit minyak atau direbus kemudian langsung dikonsumsi. Wortel juga bisa dibuat sebagai jus yang nikmat. Tingkatkan pengonsumsian wortel selama diare, ada kemungkinan kondisi diare yang dialami akan segera mereda. Wortel mengandung vitamin yang dibutuhkan oleh usus agar menjadi lebih sehat dengan cepat. Makan wortel setiap hari juga dapat membuat sistem pencernaan anda bekerja dengan baik.
◦
Kentang
Ketika seseorang menderita diare, ia biasanya disarankan untuk meningkatkan asupan makanan seperti kentang. Akan tetapi jangan mengonsumsinya dalam bentuk gorengan (kentang goreng). Kentang lebih baik diolah dengan cara direbus. Dengan menggoreng kentang, maka kadar gizinya akan berkurang. Jadi cobalah mengonsumsinya dalam bentuk rebusan dengan garam dan merica secukupnya.
Ketika seseorang menderita diare, ia biasanya disarankan untuk meningkatkan asupan makanan seperti kentang. Akan tetapi jangan mengonsumsinya dalam bentuk gorengan (kentang goreng). Kentang lebih baik diolah dengan cara direbus. Dengan menggoreng kentang, maka kadar gizinya akan berkurang. Jadi cobalah mengonsumsinya dalam bentuk rebusan dengan garam dan merica secukupnya.
- Minum
banyak cairan
Ketika
seseorang mengalami diare, dia harus menjaga dirinya agar selalu tetap
terhidrasi. Dalam setiap kasus, penderita diare umumnya kehilangan banyak
cairan tubuh akibat tinja berair berlebihan sehingga tubuh perlu pengganti
cairan agar fungsi organ di dalamnya bisa berjalan dengan baik. Air putih
adalah salah satu pilihan terbaik yang bisa dikonsumsi penderita diare. Sebagai
selingan, anda juga bisa mengonsumsi teh jahe karena bermanfaat bagi sistem
pencernaan.
Satu
juga yang bisa dikonsumsi adalah jus buah. Seperti apel, buah ini mengandung pati
sehingga tidak disarankan untuk mengonsumsinya langsung secara utuh karena
kemungkinan akan membebani saluran pencernaan. Lebih baik dibuat jus. Demikian
pula dengan jus wortel, di mana minuman ini kaya vitamin dan nutrisi sehingga
membantu menjaga kadar gizi tubuh tetap baik. Pilihan terbaik lainnya adalah
mengonsumsi jus jambu biji. Jus jambu biji dipercaya baik untuk dikonsumsi
penderita diare.
Buatlah
jus-jus tersebut sendiri, dengan menggunakan buah utuh, bukan membelinya dalam
bentuk kemasan yang selama ini banyak ditemukan di swalayan. Alih-alih
menggunakan gula, lebih baik tambahkan madu pada jus yang anda buat.
0 komentar