Contact Form

 

Terkena Diare? Waspada dan Cepat Atasi!

Diare

            Diare merupakan penyakit yang dapat diderita siapa saja. Pada dasarnya diare adalah kondisi dimana tinja beruba menjadi cair atau lembek. Penderita diare umumnya hanya akan mengalami diare selama beberapa hari saja, namun sebagian orang ada yang menderita diare kronis. Mereka biasanya menderita beberapa sindrom iritasi usus besar atau memiliki beberapa jenis penyakit usus besar yang membuat organ tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sebenarnya, ada beberapa jenis diare yang tak biasa dan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Diare jenis ini berbahaya dan harus segera ditangani serta diobati agar tidak menjadi serius. Penyebab diare pada umumnya adalah efisiensi organ juga bervariasi pada setiap orang. Namun sebagian besar orang yang terserang diare umumnya dikarenakan hal-hal berikut ini:
·Keracunan makanan karena bakteri.
·Penyakit virus.
·Alergi.
·Efek samping dari obat-obatan.
·Efek samping dari radiasi.
·Penyakit usus.
·Kanker.
·Penyalahgunaan narkoba.
·Penyalahgunaan obat pencahar.
·Alkohol.
·Diabetes.
·Operasi.

            Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun juga bisa mengalami diare, bahkan jumlah penderita anak-anak cukup banyak. Hal ini dapat disebabkan makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak umumnya tidak higenis (jajanan tepi jalan). Selain makanan yang tidak higenis, ada beberapa penyebab diare pada anak-anakyang lain yaitu:
  1. Infeksi virus.
Virus yang bernama Rotavirus turut andil menyebabkan diare. Data WHO menyebutkan, 15-25% diare pada anak usia 6-24 bulan disebabkan virus ini.
  1. Infeksi Bakteri.
Bakteri-bakteri seperti Shigella, Vibrio cholera, Salmonella (non thypoid), Campylobacter jejuni maupun Escherichia coli, yang merupakan ‘penjahat’ untuk kasus diare anak. Umumnya diare yang disebabkan bakteri-bakteri ini diikuti dengan kejang, terdapat darah di tinjanya.
  1. Parasit.
Diare bisa juga disebabkan parasit mikroskopik yang hidup dalam usus. Gejala yang muncul biasanya banyak memproduksi gas sehingga perut kembung, jumlah tinja sangat banyak dan berbau busuk.
  1. Antibiotik.
Jika anak mengalami diare selama pemakaian antibiotik, bisa jadi hal ini berhubungan dengan pengobatan yang sedang dijalaninya. Antibiotik berperan membunuh bakteri baik dalam usus. Konsultasikan pada dokter mengenai hal ini. Jangan hentikan pengobatan sebelum dokter memberikan persetujuan.
  1. Makanan dan Minuman.
Perut kaget karena diisi makanan atau minuman yang terlalu masam, manis, pedas atau asin menjadi penyebab diare. Pada bayi, saat dikenalkan MPASI (Makanan Pendamping ASI) seringkali memiliki efek samping diare, artinya perut kaget dengan makanan atau minuman yang baru dikenal lambungnya.
  1. Alergi Makanan.
Alergi makanan –seperti telur, kedelai, kacang dan ikan– bisa menyebabkan berbagai reaksi, salah satunya diare. Namun, sifatnya singkat atau hanya terjadi beberapa jam sampai  makanan yang tadi dikonsumsi hilang atau dikeluarkan dari tubuh.
  1. Intoleransi Makanan.
Berbeda dengan alergi makanan, intoleransi makanan tidak dipengaruhi sistem imun. Contoh intoleransi makanan adalah intoleransi laktosa; anak tidak cukup memproduksi laktose, enzim yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa. Diare menjadi salah satu gejalanya

Disamping berbagai macam dan penyebab dari diare, maka ada cara untuk meredakan diare itu secara alami. Namun perlu diingat, ini sifatnya hanya informasi saja dan tidak menggantikan nasihat para ahli. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan diare, diantaranya adalah :
  1. Mengonsumsi Makanan Yang Tepat
Banyak orang yang terkena diare dikarenakan mengonsumsi makanan yang tidak sesuai dengan kondisi tubuh pada saat itu. Maka, untuk meredakan diare, mengonsumsi makanan yang tepat adalah salah satu solusinya. Beberapa makanan yang baik untuk mengatasi diare adalah :
     Yogurt
Yogurt merupakan makanan yang baik untuk mengatasi diare, namun cobalah mengonsumsi yogurt yang memiliki kultur bakteri aktif; di mana yang paling sering dijumpai adalah lactobacillus acidophilus, serta Bifidobacterium yang mudah tersedia di pasaran. Yogurt dapat membantu bakteri baik di dalam perut untuk melawan salah satu penyebab diare dengan memproduksi asam laktat sendiri.
     Jahe
Jahe merupakan salah satu sumber utama kesehatan. Jahe bisa diparut atau dipotong kecil kemudian langsung dikunyah. Anda juga bisa membuat jahe sebagai minuman (wedang) hangat yang nikmat untuk dikonsumsi. Apabila ingin menambahkan sesuatu yang manis, lebih baik jangan menggunakan gula, namun madu.
     Wortel
Wortel adalah sayuran kaya nutrisi. Mengonsumsi wortel bisa dilakukan dengan banyak cara. Wortel bisa ditumis dengan sedikit minyak atau direbus kemudian langsung dikonsumsi. Wortel juga bisa dibuat sebagai jus yang nikmat. Tingkatkan pengonsumsian wortel selama diare, ada kemungkinan kondisi diare yang dialami akan segera mereda. Wortel mengandung vitamin yang dibutuhkan oleh usus agar menjadi lebih sehat dengan cepat. Makan wortel setiap hari juga dapat membuat sistem pencernaan anda bekerja dengan baik.
     Kentang
Ketika seseorang menderita diare, ia biasanya disarankan untuk meningkatkan asupan makanan seperti kentang. Akan tetapi jangan mengonsumsinya dalam bentuk gorengan (kentang goreng). Kentang lebih baik diolah dengan cara direbus. Dengan menggoreng kentang, maka kadar gizinya akan berkurang. Jadi cobalah mengonsumsinya dalam bentuk rebusan dengan garam dan merica secukupnya.
  1. Minum banyak cairan
Ketika seseorang mengalami diare, dia harus menjaga dirinya agar selalu tetap terhidrasi. Dalam setiap kasus, penderita diare umumnya kehilangan banyak cairan tubuh akibat tinja berair berlebihan sehingga tubuh perlu pengganti cairan agar fungsi organ di dalamnya bisa berjalan dengan baik. Air putih adalah salah satu pilihan terbaik yang bisa dikonsumsi penderita diare. Sebagai selingan, anda juga bisa mengonsumsi teh jahe karena bermanfaat bagi sistem pencernaan.
Satu juga yang bisa dikonsumsi adalah jus buah. Seperti apel, buah ini mengandung pati sehingga tidak disarankan untuk mengonsumsinya langsung secara utuh karena kemungkinan akan membebani saluran pencernaan. Lebih baik dibuat jus. Demikian pula dengan jus wortel, di mana minuman ini kaya vitamin dan nutrisi sehingga membantu menjaga kadar gizi tubuh tetap baik. Pilihan terbaik lainnya adalah mengonsumsi jus jambu biji. Jus jambu biji dipercaya baik untuk dikonsumsi penderita diare.

Buatlah jus-jus tersebut sendiri, dengan menggunakan buah utuh, bukan membelinya dalam bentuk kemasan yang selama ini banyak ditemukan di swalayan. Alih-alih menggunakan gula, lebih baik tambahkan madu pada jus yang anda buat.

Total comment

Author

Unknown

0   komentar

Cancel Reply