Contact Form

 

Stress Vs Sariawan


Stress Vs Sariawan
Sebagai masyarakat yang hidup di era globalisasi, sudah tidak heran lagi bila segala urusan yang menyangkut kehidupan dapat membuat kita merasa stres. Bahkan, stres itu bisa menjalar dan memengaruhi keadaan fisik kita. Tak heran, banyak orang yang akhirnya menjadi hilang napsu makan sehingga berat tubuhnya menurun drastis. Banyak juga orang yang berat badannya justru meningkat karena napsu makannya menjadi bertambah. Ekstrimnya, banyak pula orang yang akhirnya mengalami gangguan kejiwaan karena stres yang terlalu berat.
            Tapi, sebenarnya banyak penyakit-penyakit yang kita anggap ringan, justru sebenarnya disebabkan oleh stres ini. Salah satu contohnya adalah sariawan. Bagaimana sebenarnya kaitan stres dengan sariawan ini?
            Ada dua jenis stres yang dapat dialami tubuh, yaitu stres akut dan stres kronik. Stres akut ini dapat digolongkan sebagai stres yang berguna bagi tubuh, karena dapat memberikan sinyal ke otak sebagai bentuk peringatan adanya sesuatu yang asing pada tubuh. Sedangkan stres kronik adalah stres yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan bila tidak ditanggulangi dengan tepat. Sariawan, atau dalam bahasa medis dikenal dengan stomatitis apthe reccurent -peradangan pada jaringan lunak rongga mulut maupun bibir yang ditandai dengan luka berwarna putih dan merah disekelilingnya (kamus kedokteran DORLAND)- merupakan penyakit akibat respon imun terhadap infeksi di tubuh. Sistem imun dapat berfungsi sebagai sistem sensorik pada infeksi dini dengan memacu respon imun akut. Namun, pada keadaan stres, fungsi imun ini dihambat oleh stres tersebut, tergantung berapa lama rangsangan yang diberikan oleh stres yang ada. Mengapa bisa terjadi seperti ini? Stres, atau lebih tepatnya stress psikis kronik, dapat memengaruhi sistem imun dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit dan infeksi. Stres psikis dapat menekan fungsi sistem imun melalui interaksi dengan sistem saraf-imun, yaitu sistem neuroendokrin-imun. Stres membuat mukosa mulut menjadi lebih sensitif sehingga mudah terjadi luka. Ditambah pula oleh menurunnya sistem imun dikarenakan oleh stres, menyebabkan infeksi oleh virus, bakteri, maupun jamur yang tumbuh mudah menyerang mulut, sehingga timbullah sariawan ini.
            Bila Anda adalah tipe orang yang mudah mengalami sariawan setiap kali Anda memiliki beban pikiran, ada baiknya Anda mengatasi masalah tersebut tidak terfokus pada sariawannya, tetapi lebih kepada stres yang Anda rasakan. Dengan begitu, diharapkan frekuensi Anda mengalami sariawan bisa berkurang.


Sumber:
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Imunologi Dasar

Oleh:
Farah Ardinda

SCOPE CIMSA BEM KM FK Unand 2012

Total comment

Author

Unknown

0   komentar

Cancel Reply