Contact Form

 

Obesitas Di Kalangan Remaja

Obesitas kini sudah menjadi ancaman baru bagi dunia,terutama pada kalangan remaja. prevalensi obesitas meningkat sangat tajam di seluruh dunia yang mencapai tingkatan yang membahayakan. Menurut laporan WHO 2003, 300 juta orang dewasa menderita obesitas. Di Indonesia sendiri sekitar 1,5-5% menderita obesitas. Hampir 10 dari setiap 100 orang penduduk kota besar, seperti Jakarta, menderita obesitas. Saat ini diperkirakan lebih dari 6 juta wanita Indonesia menderita obesitas (Depkes, 2004).
Meningkatnya prevalensi penderita obesitas tidak dipungkiri karena telah berubahnya pola makan,dan semakin majunya teknologi yang menyebabkan perubahan gaya hidup masyarakat.Perubahan pola makan remaja Indonesia yang kini lebih memilih makanan siap saji (fast food) daripada makanan traditional.Semakin banyaknya iklan di televisi tentang makanan cepat saji juga menyebabkan keinginan para remaja untuk mencoba makanan ini.Junk food mengandung tinggi kalori, kaya lemak trans, tinggi natrium dan rendah serat yang merupakan penyebab dari hipertensi,diabetes tipe 2,serta penyakit jantung koroner.Tidak hanya merugikan kesehatan,obesitas juga menurunkan kepercayaan pada diri remaja. Remaja putri dengan obesitas yang memiliki harga diri rendah akan mengalami kecemasan dan perasaan tidak nyaman terhadap penampilan fisiknya.
Semakin majunya teknologi semakin rendah pula aktifitas yang dilakukan oleh para remaja . Remaja lebih memilih bermain playstation,komputer atau menonton televisi dari pada berolahraga .Sehingga energi dari asupan setiap hari berlebih nantinya akan ditimbun menjadi lemak,terutama pada bagian perut.Semakin banyaknya lemak yang tertimbun didalam tubuh meningkatkan pula resistensi insulin sehingga meningkatkan resiko diabetes tipe 2 yang kini banyak menyerang para remaja Indonesia.
 Bukan perkara mudah memang untuk merubah kebiasaan buruk tersebut,terutama pada remaja yang masih mudah terpengaruh sama lingkungan sekitar.Yang terpenting adalah niat untuk merubah semua kebiasaan buruk tersebut dan dukungan keluarga . Makan makanan traditional rasanya lebih enak dan bernutrisi dari pada makanan siap saji.Melakukan aktifitas positif seperti berolahraga lebih bermanfaat untuk kesehatan dan pikiran daripada hanya duduk diam menonton televisi dan bermain playstation di rumah bukan ?
Lina Mala Sofia

SCORP CIMSA BEM-KM FK Unand

Total comment

Author

Unknown

Gerakan Melawan Osteoporosis


Gerakan Melawan Osteoporosis
Osteoporosis adalah berkurangnya kepadatan tulang yang progresif, sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Tulang terdiri dari mineral-mineral, seperti kalsium dan fosfat, sehingga tulang menjadi keras dan padat. Jika kandungan kalsium, fosfat, dan zat lain dalam tulang berkurang, maka tulang menjadi kurang padat dan lebih rapuh, sehingga terjadilah osteoporosis.

Pencegahan Osteoporosis
1.      Asupan kalsium yang cukup
Mempertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan berkalsium tinggi, misalnya dengan minum susu secara teratur dua gelas sehari, ikan teri, brokoli, tempe, tahu, keju, dan kacang-kacangan. Menjaga asupan kalsium penting untuk ibu hamil, menyusui, dan orang tua.

2    Latihan fisik
Latihan fisik baik dilakukan untuk mencegah dan mengobati penyakit osteoporosis. Contoh olahraga yang bisa dilakukan adalah skipping. Skipping merupakan suatu jenis olahraga yang menggunakan alat bantu berupa tali dan diputar dengan menggunakan pergelangan tangan sebagai tumpuan atau poros. Dengan skipping, tulang akan tetap terjaga kepadatannya karena gerakan skipping yang aktif dan melibatkan hampir seluruh anggota gerak tubuh. Sebaiknya latihan fisik dilakukan sejak muda dan terus dilanjutkan sampai tua. Latihan fisik tidak hanya bermanfaat dalam meningkatkan kekuatan dan kelenturan tulang, tapi juga dapat meningkatkan keseimbangan, kebugaran jantung-paru, dan dapat memelihara serta meningkatkan massa tulang.

3    Paparan sinar UV B matahari (pagi dan sore)
Sinar matahari terutama UV B membantu tubuh menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan massa tulang. Disarankan berjemur di bawah sinar matahari selama 30 menit pada pagi hari sebelum jam 09.00 dan sore hari sesudah jam 16.00. Di luar jam itu sinar UV membahayakan dan justru menjadi pemicu terjadinya kanker kulit.

Sinar matahari menolong dalam membentuk dan memperbaiki tulang-tulang. Dengan bertambahnya tingkat vitamin D dalam tubuh karena terkena sinar matahari, bisa meningkatkan penyerapan kalsium. Selain osteoporosis, ini menolong pembentukan dan perbaikan tulang serta mencegah penyakit seperti rakitis dan osteomalacia (pelembutan tulang tidak normal).

4    Gaya hidup sehat
Dianjurkan untuk selalu hidup aktif, tidak cuma duduk dan tidur. Dengan aktivitas yang baik tulang akan menjadi keras. Hindari juga rokok dan alkohol. Hal ini terbukti secara efektif dapat menurunkan risiko osteoporosis.

Mira Mustika
SCOPE CIMSA-BEM KM FK Unand

Total comment

Author

Unknown
Alzheimer adalah penyakit otak yang menyebabkan penurunan lambat dalam memori, berpikir dan keterampilan penalaran. Alzheimer merupakan bentuk paling umum dari demensia -istilah untuk kehilangan memori dan kemampuan intelektual lain yang mengganggu kehidupan sehari-hari-.
Alzheimer berkembang dan memengaruhi area otak yang berbeda, sehingga dapat menimbulkan beragam gangguan kemampuan dan/atau perilaku. Umumnya, kehilangan kemampuan tersebut bersifat permanen. Resiko untuk mengidap Alzheimer ini umumnya didapat pada usia 65 tahun, dan akan meningkat seiring bertambahnya usia.
Beberapa gejala yang umum dari Alzheimer antara lain:
      Kesulitan mengingat informasi yang baru didapat, termasuk melupakan tanggal penting atau peristiwa.
      Sulit berkonsentrasi.
      Sulit melaksanakan tugas sehari-hari.
      Kebingungan dengan tempat dan waktu.
      Kesulitan dalam berbahasa dan menulis.
      Menjadi sangat pasif.
      Sering mengalami perubahan suasana hati dan kepribadian.
Dari penelitian, belum ada obat-obatan, atau pil yang dapat mencegah Alzheimer, tetapi Anda dapat mengambil beberapa langkah-langkah yang dapat mengurangi risiko, diantaranya:
        Mengontrol tekanan darah dan kolesterol
        Mengendalikan diabetes
        Olahraga yang teratur
        Aktif berfikir
        Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran


Anisya Aftariza

SCOME CIMSA BEM KM FK Unand

Total comment

Author

Unknown

Stress Vs Sariawan
Sebagai masyarakat yang hidup di era globalisasi, sudah tidak heran lagi bila segala urusan yang menyangkut kehidupan dapat membuat kita merasa stres. Bahkan, stres itu bisa menjalar dan memengaruhi keadaan fisik kita. Tak heran, banyak orang yang akhirnya menjadi hilang napsu makan sehingga berat tubuhnya menurun drastis. Banyak juga orang yang berat badannya justru meningkat karena napsu makannya menjadi bertambah. Ekstrimnya, banyak pula orang yang akhirnya mengalami gangguan kejiwaan karena stres yang terlalu berat.
            Tapi, sebenarnya banyak penyakit-penyakit yang kita anggap ringan, justru sebenarnya disebabkan oleh stres ini. Salah satu contohnya adalah sariawan. Bagaimana sebenarnya kaitan stres dengan sariawan ini?
            Ada dua jenis stres yang dapat dialami tubuh, yaitu stres akut dan stres kronik. Stres akut ini dapat digolongkan sebagai stres yang berguna bagi tubuh, karena dapat memberikan sinyal ke otak sebagai bentuk peringatan adanya sesuatu yang asing pada tubuh. Sedangkan stres kronik adalah stres yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan bila tidak ditanggulangi dengan tepat. Sariawan, atau dalam bahasa medis dikenal dengan stomatitis apthe reccurent -peradangan pada jaringan lunak rongga mulut maupun bibir yang ditandai dengan luka berwarna putih dan merah disekelilingnya (kamus kedokteran DORLAND)- merupakan penyakit akibat respon imun terhadap infeksi di tubuh. Sistem imun dapat berfungsi sebagai sistem sensorik pada infeksi dini dengan memacu respon imun akut. Namun, pada keadaan stres, fungsi imun ini dihambat oleh stres tersebut, tergantung berapa lama rangsangan yang diberikan oleh stres yang ada. Mengapa bisa terjadi seperti ini? Stres, atau lebih tepatnya stress psikis kronik, dapat memengaruhi sistem imun dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit dan infeksi. Stres psikis dapat menekan fungsi sistem imun melalui interaksi dengan sistem saraf-imun, yaitu sistem neuroendokrin-imun. Stres membuat mukosa mulut menjadi lebih sensitif sehingga mudah terjadi luka. Ditambah pula oleh menurunnya sistem imun dikarenakan oleh stres, menyebabkan infeksi oleh virus, bakteri, maupun jamur yang tumbuh mudah menyerang mulut, sehingga timbullah sariawan ini.
            Bila Anda adalah tipe orang yang mudah mengalami sariawan setiap kali Anda memiliki beban pikiran, ada baiknya Anda mengatasi masalah tersebut tidak terfokus pada sariawannya, tetapi lebih kepada stres yang Anda rasakan. Dengan begitu, diharapkan frekuensi Anda mengalami sariawan bisa berkurang.


Sumber:
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Imunologi Dasar

Oleh:
Farah Ardinda

SCOPE CIMSA BEM KM FK Unand 2012

Total comment

Author

Unknown


Dehidrasi dapat terjadi pada setiap golongan umur. Akan tetapi, dehidrasi dapat muncul lebih cepat dan berbahaya jika terjadi pada anak. Terutama jika anak sebelumnya menderita diare, maka resiko terkena dehidrasi menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk setiap masyarakat - terutama kaum ibu- untuk mengetahui apa itu dehidrasi dan apa saja tanda dehidrasi pada anak.

Dehidrasi adalah kondisi kekurangan cairan pada tubuh. Keadaan ini dapat muncul oleh banyak sebab seperti diare berat, muntah. Dehidrasi dapat juga terjadi pada seseorang dengan penyakit berat sehingga orang tersebut tidak bisa mengkonsumsi cukup makanan ataupun cairan untuk kebutuhannya.

Tanda dehidrasi pada bayi berusia 0-1 tahun adalah mulut kering, bibir pecah-pecah, saat menangis tidak mengeluarkan air mata, bayi terlihat mengantuk, lemas dan gelisah, tangan dan kaki pucat, kencing berkurang yang berwarna kuning pekat dan bau. Dapat juga terlihat oleh ibu bahwa mata bayi lebih cekung, ketika meraba ubun-ubun bayi terasa ada cekungan. Jika dehidrasi berat maka ditandai dengan tekanan turgor tubuh yang menurun sehingga ketika kulit anak dicubit, tidak segera kembali. Tanda dehidrasi pada balita hampir sama dengan bayi. Pada anak dengan dehidrasi ringan, maka frekuensi buang air kecil menurun, terlihat sangat haus dan akan menghabiskan minum dengan segera.

Dehidrasi yang sangat berat pada bayi ataupun balita akan menyebabkan denyut nadi yang cepat dan lemah, pernapasan yang cepat dan dalam, demam, kejang yang berakhir pada kematian. Oleh karena itu sebaiknya para ibu dapat cermat mengenali tanda dehidrasi pada anak.

Nah, setelah kita mengetahui tanda dehidrasi, bagaimana kita mengobatinya? Kita dapat melakukan ini dengan memberikan banyak cairan/rehidrasi pada anak. Yaitu dengan memberikan sup, bubur, atau bahkan air mineral. Kita juga bisa memberikan larutan oralit. Sedangkan untuk bayi, akan lebih baik bila tetap diberikan ASI sebelum diberikan cairan lainnya.

Larutan oralit dapat mengobati dehidrasi, terutama dehidrasi yang disebabkan oleh diare berat. Cara membuat oralit cukup mudah, yaitu hanya dengan air mineral, gula dan garam. Dengan komposisi larutan oralit sebagai berikut:
1.      1 Liter air mineral
2.      Setengah sendok teh garam
3.      8 Sendok teh gula

Catatan:
-Dapat juga diberi tambahan setengah cangkir jus buah atau air kelapa jika tersedia.
-Ukuran ini berlaku untuk 1 liter air mineral. Jika hanya 200 ml air mineral, maka hanya diperlukan 1 sendok teh gula, dan ¼ sendok teh garam.
-Jumlah gula dan garam dalam sendok teh tidak menumpuk pada sendok teh, melainkan rata dengan pinggir sendok teh
-Sebelum memberikan gula, sebaiknya dipastikan dahulu bahwa rasa cairan tidak lebih asin dari rasa asin air mata.

            Berikan larutan oralit pada anak dengan dehidrasi sedikit demi sedikit, sampai anak mulai kencing dengan jumlah yang normal. Anak biasanya membutuhkan 3 liter atau lebih per hari. Sedangkan bayi biasanya membutuhkan 1 liter per hari ataupun 1 gelas tiap diare. Namun jika dehidrasi semakin berat, ataupun muncul gejala bahaya dehidrasi berat lainnya, segeralah pergi ke dokter. Anak mungkin membutuhkan cairan lewat infus dengan segera. Oleh karena itu, mari kita kenali dan atasi dehidrasi dengan segera!


Nadya Woro Nastiti

SCOPH CIMSA BEM KM FK UNAND

Total comment

Author

Unknown